Pembukaan dan Bimbingan Teknis PPL II STAI Kuala Kapuas

KUALA KAPUAS – Pembukaan dan Bimbingan Teknis Praktik Pengalaman Lapangan II Sekolah Tinggi Agama Islam Kuala Kapuas dilaksanakan di Auditorium STAI Kuala Kapuas (23/04/2024). Dalam laporannya, Ketua Panitia PPL II, Olis M.Pd menyampaikan sebanyak 205 Mahasiswa/i STAI Kuala Kapuas semester VI terdaftar akan mengikuti PPL II pada tahun ini. Adapun jenjang pendidikan yang diambil pada pelaksanaan PPL tersebut yaitu SMA, SMK, dan MA. Selanjutnya, dalam sambutan yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Septiah S.Ag., M.Pd menyampaikan pesannya terhadap mahasiswa agar bisa menjalankan PPL II dengan baik karna pengalaman mengajar yang didapat akan menjadi bekal yang sangat penting agar segala pembelajaran yang disampaikan membawa berkah berkat ilmu yang disalurkan. Kegiatan PPL II ini dibuka secara resmi oleh Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Ketua I, Ahmad Subhan, M.Pd. “Mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan PPL II dengan selalu mengingat Motto STAI yaitu memiliki jiwa unggul, kompetitif, dan berakhlak mulia” tutur beliau. Selain itu, beliau juga menekankan bahwa sikap dan nilai diri yang baik akan menjadi nilai plus dimata peserta didik, yang mana hal tersebut dapat memberikan dampak positif bagi kampus untuk membuka peluang siswa/siswi tersebut bergabung dengan STAI Kuala Kapuas nantinya. Setelah acara pembukaan berlangsung, kegiatan dilanjutkan dengan bimbingan teknis oleh dua narasumber dari Dosen STAI Kuala Kapuas sendiri. Materi pertama oleh H. Radiansyah S.Ag., M.Pd yang menjabarkan lebih dalam mengenai “Kurikulum Merdeka” untuk bekal mahasiswa saat melaksanakan PPL II nantinya. “Ada tiga poin inti dalam memahami kurikulum merdeka yaitu pahami CP (Capaian Pembelajaran), ATP (Acuan Tujuan Pembelajaran), dan MA (Modul Ajar)”. Beliau juga memberikan motivasi untuk mahasiswa dalam paparannya, “Rajin belajar, rajin membaca, dan pelajari berbagai macam hal baru yang mungkin akan membawamu pada kesempatan lainnya” tambah beliau. Selanjutnya, Dr. Muhammad Rasyid M.Pd.I dalam materinya yang berjudul “Model Pembelajaran Kreatif, Inovatif, dan Menyenangkan” memaparkan tentang pentingnya peran guru dalam mengendalikan kondisi kelas. Ada beberapa poin mengenai sikap kurang baik guru yang beliau sampaikan agar harapannya bisa kita hindari selaku guru yang akan mengajar yaitu kurangnya strategi, kurangnya persiapan, kurang disiplin, banyak alasan tidak masuk, dll. “Harapannya sebagai guru kita bisa memiliki kendali yang baik terhadap diri kita terlebih dahulu sebelum memberikan kendali atau contoh yang baik kepada peserta didik” ucap beliau. Selain itu beliau juga memberikan beberapa contoh agar pembelajaran menyenangkan dan tidak menegangkan seperti ice breaking di sela pembelajaran dan cara menyampaikan materi yang menyenangkan agar terjadi komunikasi dua arah antar pendidik dan peserta didik.